Minggu, 27 Mei 2012


 GAGAL PANEN

CORONG NTB

Ribuan hektare lahan pertanian padi dan bawang merah siap panen terancam puso menyusul banjir bandang yang menyapu lima kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu kemarin. Kerugian petani ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Melalui Handpone Corong NTB Berkomunikasi dengan kepala desa ngali (  imam SH ), Minggu (27/5), Mengatakan , petani di lima kecamatan, yakni Kecamatan Belo, Palibelo, Woha, Langudu, dan Kecamatan Monta, mulai membersihkan lahan yang terkena banjir bandang. Mereka membersihkan sisa sampah yang masih ada di lahan padi  yang terancam hancur. Petani berharap sisa tanaman mereka yang siap panen beberapa hari lagi, masih bisa diselamatkan. Dengan begitu, kerugian mereka bisa sedikit berkurang.

Akibat gagal panen itu petani rata-rata merugi puluhan juta rupiah per-orang. Petani berharap bantuan dari pemerintah. Sebab, meski gagal panen, petani harus tetap membayar pinjaman modal usaha mereka kepada bank atau rentenir.

Banjir bandang di Kabupaten Bima terjadi Sabtu kemarin. Banjir menyapu ribuan hektare lahan pertanian dan sejumlah rumah warga. Banjir itu terjadi akibat meluapnya Dam di Kecamatan Belo, seiring maraknya penebangan liar di hutan yang ada di wilayah Kecamatan Belo dan Langudu.
Selama tiga tahun sudah pernah di usulkan perbaikan dan antisipasi banjir tersebut, sampai hari ini pemerintah masih saja diam dan tertawa, salah satu warga ngali mengatakan , jika pemerintah punya itikat baik terhadap masyarakat , kenapa tidak pernah menoleh kebelakang , salah satu banjir di bima hari ini sumbernya  H. Ferry Zulkarnain, ST ujarnya .  ( Bahrain )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar